Berat Badan Ibu Hamil Bisa Menentukan Tingkat IQ Buah Hati
Berat Badan Ibu Hamil Bisa Menentukan Tingkat IQ Buah Hati - Satu lagi alasan untuk menjaga berat badan tetap ideal adalah demi kecerdasan anak, khususnya bagi perempuan yang berencana untuk hamil. Penelitian membuktikan, berat badan ibu sebelum hamil dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Penelitian yang dimuat dalam jurnal Pediatrics tersebut menunjukkan bahwa ibu-ibu yang mengalami kelebihan berat badan cenderung melahirkan anak dengan intelligence quotient (IQ) lebih rendah dibanding yang lain. Berat badan yang dimaksud diukur sebelum si ibu hamil.
Emre Basatemur dari University College London yang melakukan penelitian tersebut membuktikannya saat mengamati hampir 20.000 anak-anak di seluruh Inggris. Tingkat kecerdasan para partisipan dilihat melalui tes tertentu pada usia 5 dan 7 tahun. Hasil pengamatan menunjukkan adanya hubungan dengan riwayat Indeks Massa Tubuh (IMT) atau perbandingan berat badan dan tinggi badan ibunya sebelum hamil. Tiap peningkatan 10 poin IMT pada ibu, IQ anaknya teramati rata-rata 1,5 poin lebih rendah.
Sederhananya, makin gemuk tubuh si ibu sebelum hamil maka ketika hamil anaknya cenderung akan memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah. Kecenderungan ini tetap berlaku meski telah disesuaikan dengan berbagai faktor seperti gizi, usia dan lainnya. Meski demikian, penbyebab pastinya belum diketahui. Diduga, kegemukan membuat si ibu susah hamil sehingga ketika bisa hamil pun pertumbuhan otak si anak mengalami gangguan dan itu sebabnya tingkat kecerdasannya tidak bisa seoptimal anak yang lahir dari ibu dengan berat badan ideal.
"Adanya keterkaitan antara berat badan ibu dan IQ anak yang teramati dalam penelitian ini bisa jadi alasan untuk mengikuti anjuran, untuk mengurangi kegemukan pada perempuan usia subur," kata Basatemur seperti dikutip dari Healthday, Kamis (13/12/2012).
Sumber: http://health.detik.com/read/2012/12/13/120228/2117381/764/berat-badan-ibu-sebelum-hamil-tentukan-iq-anak?l992204755 AN Uyung Pramudiarja (up/vit)
Manfaat Mengajari Buah Hati Menabung
Manfaat Mengajari Buah Hati Menabung - Menabung adalah hal sederhana yang dapat dilakukan guna mendidik dan menjadikan anak pribadi yang baik di masa depan. Dengan menabung anak bisa belajar lebih disiplin, mampu menahan diri, dan lebih memiliki tujuan.
Hal tersebut ia sampaikan pada talkshow 'Menabung Sejak Dini Dukung Pendidikan Karakter Anak' di Gedung SME Tower, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).
Ratih menjelaskan pengenalan uang perlu dilakukan pada anak ketika berusia 1 tahun. Dengan pengenalan itu diharapkan anak akan terbiasa memasukan uang koin ke celengan. Seiring bertambahnya usia, kemudian dikenalkan lagi uang kertas.
Ratih juga mengatakan bahwa jika orang tua kesulitan mendidik anak untuk menabung karena keinginan anak yang besar, sebaiknya orang tua tidak menyerah dan terus konsisten. Karena jika tidak konsisten, kelak orang tua akan lebih kesulitan dalam menahan keinginan anak.
Sumber: http://health.detik.com/read/2013/07/24/191533/2313449/1301/ajari-si-kecil-menabung-juga-bisa-bangun-karakter-anak?l992205755 by Ashrini Shabiani TS Annisa (vit/vit)
"Dengan membiasakan anak menabung untuk mendapatkan sesuatu, nantinya ini akan menjadi kebiasaan dan anak jadi punya target atau plan ke depannya saat dia sudah besar," ujar psikolog Ratih Ibrahim.
Hal tersebut ia sampaikan pada talkshow 'Menabung Sejak Dini Dukung Pendidikan Karakter Anak' di Gedung SME Tower, Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).
"Dengan kita mengenalkan uang kepada anak sejak dini, anak jadi lebih bisa menghargai uang. Anak juga nanti ketika sudah besar dia tidak akan mengalain yang namanya gaji cepat habis pada tanggal 10," ujar Prita Gozie selaku financial finance, pada kesempatan yang sama.
Ratih menjelaskan pengenalan uang perlu dilakukan pada anak ketika berusia 1 tahun. Dengan pengenalan itu diharapkan anak akan terbiasa memasukan uang koin ke celengan. Seiring bertambahnya usia, kemudian dikenalkan lagi uang kertas.
"Dari kebiasaan-kebiasaan kecil itu kan nantinya dia akan terbiasa. Baru nanti umur tiga tahun kita ajarkan. Dari tabungan itu kita bisa jajan lho. Baru kemudian setelah SD kita ajarkan dia bagaimana mengelolanya," jelas Ratih Ibrahim.
Ratih juga mengatakan bahwa jika orang tua kesulitan mendidik anak untuk menabung karena keinginan anak yang besar, sebaiknya orang tua tidak menyerah dan terus konsisten. Karena jika tidak konsisten, kelak orang tua akan lebih kesulitan dalam menahan keinginan anak.
"Anak kalau dia minta sesuatu, lalu kita tolak, dia akan nangis pasti. Tapi biarin aja, walau tingkat nangisnya bertambah tetap biarin saja. Nanti lama-lama pasti menurun. Ibunya harus konsisten. Karena kalau kita turutin sekali, besok dia mau dan nggak diikuti, nangisnya akan lebih-lebih dari sebelumnya. Jadi kuncinya konsisten," kata Ratih.
Sumber: http://health.detik.com/read/2013/07/24/191533/2313449/1301/ajari-si-kecil-menabung-juga-bisa-bangun-karakter-anak?l992205755 by Ashrini Shabiani TS Annisa (vit/vit)